Kopi Blockchain, Komoditas Kopi Berbasis Teknologi Blockchain

Komoditas Kopi Berbasis Teknologi Blockchain
Gambar pohon kopi dan pemetikan buah kopi.

Kopi merupakan komoditas yang laris manis di dunia ini, -- padahal rasa kopi kan pahit ya :). Tentunya yang diperdagangkan adalah dalam bentuk biji kopi yang sudah kering dijemur oleh petani dan sudah dilepaskan dari kulitnya.

Walaupun ada banyak jenis biji kopi, namun secara umum hanya diakui 2 jenis varietas utama, yaitu kopi arabika dan robusta.

Kita yang menikmati minuman kopi (entah yang panas, entah yang dingin) yang saat ini tersedia dalam banyak pilihan, mungkin ada yang belum mengetahui, bahwa kopi yang kita nikmati ini, awalnya adalah buah.

Buah kopi yang dipanen pada umumnya adalah yang sudah matang, yang warnanya merah, kemudian mengalami proses pelepasan kulit dengan cara ditumbuk, atau pakai mesin pengupas dan kemudian biji kopinya dijemur sampai kering.

Dan setelah kering, biji kopi tersebut akan mengalami proses lagi sampai menjadi bubuk, yaitu dengan cara disangrai sampai matang (berwarna agak hitam) dan kemudian dihaluskan pakai mesin (bisa juga ditumbuk), sampai menjadi bubuk kopi yang siap untuk diseduh.

Karena kopi adalah minuman yang dinikmati oleh semua kalangan, maka kopi menjadi sangat populer sebagai minuman saat bangun tidur, saat santai, bahkan saat akan berolahraga agar sirkulasi darah naik, untuk meningkatkan energi saat akan membakar lemak dan membentuk otot.

Adalah sayang, jika kopi yang banyak peminatnya ini tidak dibudidayakan dengan baik. Juga adalah sayang, jika sudah dibudidayakan dengan baik, namun harganya tidak jelas, dan kehidupan para petani kopi tidak lebih baik dari hari-hari yang lalu.

Salah satu usaha yang kiranya dapat meningkatkan kesejahteraan para petani kopi di Indonesia adalah dengan memanfaatkan teknologi internet, yang jaringannya sudah tersebar luas di seluruh Indonesia.

Secara spesifik, teknologi internet yang dimaksud adalah blockchain. Mengapa blockchain?

Karena blockchain menawarkan transparansi, sehingga memudahkan pelacakan setiap transaksi dan catatan transaksinya yang bersifat digital itu dapat dilihat oleh semua orang yang mau mengaksesnya. Kopi yang pakai blockchain adalah kopi jujur.

Dan di negara kita, saat ini sudah ada yang memanfaatkan blockchain untuk pembelian dan penjualan kopi, yakni perusahaan bernama PT Cyberindo Persada Nusantara (CPN).

PT Cyberindo Persada Nusantara (CPN) ini mengembangkan brand kopi BENCOOLEN, dan sudah membuatkan kopi yang versi digital di blockchain pada platform WAVES dengan nama token: KOPI.

1 token KOPI ini nilainya adalah sebanding dengan 1 kg fine kopi robusta Bengkulu. Dan token KOPI ini dapat diperoleh di Waves DEX / Waves Exchange dengan cara menukarnya dengan USDT atau Waves coin.

Kita pengguna HP Android, yang mau mengetahui lebih banyak mengenai KOPI Blockchain ini bisa memasang aplikasi KOPI yang ada di Play Store (cari saja KOPI Blockchain), tampilan aplikasinya seperti berikut ini.

Kopi Blockchain, Komoditas Kopi Berbasis Teknologi Blockchain
Aplikasi KOPI Blockchain, Harga Token Kopi.

Karena selama ini dirasakan ada beberapa masalah dalam produksi kopi, dan sistem penjualannya yang tidak efektif, maka KOPI Blockchain akan memberikan jalan keluarnya, seperti:
  • Proses yang sederhana dalam penyediaan modal dan bantuan keuangan bagi pengembangan petani kopi, sehingga petani dapat lebih produktif.
  • Membantu proses pembelian kopi dari para petani dengan harga yang sesuai dengan kualitas, sehingga ada standar yang harus dipenuhi oleh para petani, jika mau mendapatkan harga yang bagus dari kopinya.
  • Menyediakan infrastruktur dan peralatan untuk mendukung kualitas kopi bagi para petani yang terbatas dalam hal akses modal.
  • Membangun dan memperluas tempat (gudang) untuk menyimpanan kopi hasil panen, karena jika sudah matang tetapi tidak dipanen, maka akan diserang hama tanaman.
  • Memberikan bantuan pendidikan bagi para petani untuk mengolah kopi yang sesuai dengan standar kopi FINE ROBUSTA berkualitas regional.
  • Berupaya memperluas areal tanaman kopi, terutama di daerah yang mempunyai kompatibilitas agroklimat.
  • Akan menerapkan sistem perkebunan kopi yang baik, supaya produksi kopi bisa terus berlanjut.
  • Mendorong penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dalam pengendalian hama tanaman.
  • Memberikan sistem perdagangan yang efektif dengan membangun dan meningkatkan sistem manajemen kopi yang terintegrasi dari hulu ke hilir, supaya lebih mudah dalam mengontrol saluran distribusi petani, sehingga kualitas kopi terjamin dan terkendali.

Dan beberapa nama yang menjadi tim dari KOPI ini adalah:
  • Ir. Dedi Yudianto, MBA sebagai Founder & CEO
  • Dadan Hermawan, ST sebagai Chief Technology Office
  • Setyo Harsoyo sebagai Payment System & Financial Expert
  • Mikhael Rudy sebagai Eco Coffee Expert
  • Adhe Linge sebagai Coffee Gayo Expert

Akhir kata: Dengan adanya kopi berbasis teknologi blockchain ini, kiranya produksi kopi di Indonesia akan lebih baik. Baik dalam kualitas dan dalam kuantitas, dan tingkat penghasilan petani akan lebih tinggi dari yang sebelumnya. :)

Belum ada Komentar untuk "Kopi Blockchain, Komoditas Kopi Berbasis Teknologi Blockchain"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel